Filosofi Pensil
Seorang anak
laki-laki bernama Andi kesal karena dia mendapatkan nilai buruk dalam tes
bahasa Inggrisnya. Dia sedang duduk di kamarnya ketika neneknya datang dan
menghiburnya. Neneknya duduk di sampingnya dan memberinya pensil. Andi
memandang neneknya dengan bingung, dan berkata bahwa dia tidak pantas mendapatkan
pensil setelah nilai ujiannya yang jelek.
Neneknya
menjelaskan, “Kamu bisa belajar banyak hal dari pensil ini karena sama seperti
kamu, dia mengalami penajaman yang menyakitkan, persis seperti kamu mengalami
rasa sakit karena tidak berhasil dengan baik pada ujian. Namun, hal ini akan
membantu kamu menjadi siswa yang lebih baik. Sama seperti semua kebaikan yang
berasal dari pensil berasal dari dalam dirinya sendiri, kamu juga akan
menemukan kekuatan untuk mengatasi rintangan ini. Dan akhirnya, sama seperti
pensil ini akan membuat tanda pada permukaan apa pun, kamu juga harus
meninggalkan tanda pada apa pun yang kamu pilih.”
Andi pun terhibur dan berjanji akan menjadi lebih baik
di masa depan.